Musi Banyuasin, Unit Reskrim Polsek Batanghari Leko berhasil meringkus Wike Ariwibowo (31), warga Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumsel ,Wike ditangkap atas dugaan penganiayaan terhadap Jumadi Awalludin (45), warga Desa Macang Sakti, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Hal penganiayaan ini terjadi pada Jumat, 29 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 WIB di kantin dekat pool PT. SKN, Dusun III Desa Lubuk Bintialo, Kecamatan Batanghari Leko, Muba.
Dari Pengakuan pelaku, bahwa ia menjemput korban untuk diajak ke pool PT. SKN. Sesampainya di kantin, saat korban tengah berbincang dengan pengurus perusahaan, pelaku tiba-tiba memukul kepala korban dari sisi kanan menggunakan botol minuman soda kaca hingga pecah.
Akibatnya, korban sendiri mengalami bengkak pada kepala bagian kanan dan luka di telinga kanan. Dari kejadian tersebut, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan tempat kejadian.
Polsek Batang hari Leko yang menerima laporan Korban, gerak cepat langsung melakukan penyelidikan. Alhasil Senin, (22/09/25) Kapolsek Batanghari Leko AKP Halim Kusumo, S.H. mendapat informasi keberadaan pelaku di Kecamatan Rawas Ilir, Muratara langsung memerintahkan Kanit Reskrim IPTU Agus Kurniawan, S.Psi, bersama Kapospol Dayung AIPTU Hamid dan Tim Beruang Hitam Squad, segera bergerak ke lokasi.
Pelaku akhirnya bisa diamankan di dekat Rumah Makan Mawar Merah tanpa perlawanan. Dalam pemeriksaan awal, Wike mengakui perbuatannya, mengungkapkan bahwa aksi kekerasan dilakukan karena emosi melihat korban berbicara dengan nada tinggi kepada pihak PT. SKN.
Dari kejadian tersebut, Polisi menyita telah pecahan botol kaca berwarna hijau sebagai barang bukti. Saat ini, pelaku ditahan di Mapolsek Batanghari Leko untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Kapolsek Batanghari Leko AKP Halim Kusumo melalui Kasi Humas Polres Muba IPTU S. Hutahaean, S.H menegaskan bahwa kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menahan emosi dan mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan, bukan dengan kekerasan,” ujarnya. (Tim).
















