Google dikabarkan mengalami kebocoran besar lewat toko Play Store yang menampilkan semua empat model Pixel 10 — jauh sebelum acara peluncuran resmi pada 20 Agustus 2025. Banner tak sengaja terlihat dengan tulisan “now available”, meski produk belum dirilis.
Leaker dan pengguna sosial media mengunggah screenshot perangkat Pixel 10 standard, Pro, Ultra, dan Mini yang tampak di banner promosi tersebut — memicu spekulasi lebih lanjut tentang spesifikasi dan harga. Google belum merespons secara resmi kebocoran ini.
Bocoran lain mencakup desain baru, susunan kamera belakang, dan modul lensa—yang tampaknya all‑glass dengan frame logam tipis. Meskipun belum diverifikasi, banyak pihak menyebut Pixel 10 akan menyaingi iPhone 17 dan seri Galaxy terbaru dari Samsung.
Pixel 10 Series diyakini membawa fitur unggulan seperti akses penuh ke AI bawaan, perekaman video 8K, dan peningkatan chipset Tensor v3. Semua ini menunjukkan bahwa Google berusaha memperkuat posisinya di pasar flagship Android global.
Meski peluncuran massal dijadwalkan 20 Agustus, kebocoran ini mengubah strategi pemasaran Google. Konsumen kini lebih terinformasi duluan, dan pre‑order telah dibuka di beberapa negara berdasarkan informasi tak resmi.
Sebagian analis menilai kebocoran ini sebagai pedang bermata dua: bisa meningkatkan buzz dan anticipatory hype, tapi juga mengurangi efek kejutan saat peluncuran resmi. Strategi marketing digital Google dinilai perlu lebih memperketat rantai distribusi informasi.
Di Indonesia, toko online dan influencer gadget mulai menerbitkan artikel spekulatif soal Pixel 10, termasuk banderol harga dan fitur lokal seperti integrasi dengan Bahasa Indonesia. Permintaan pasar lokal diperkirakan tinggi jika harga berada di bawah Rp 12 juta.
Dengan peluncuran Google Pixel 10 yang semakin dekat, publik global menunggu secara cermat apakah Google akan memperkuat posisi Android di segmen atas, atau kembali tertinggal di tengah persaingan LG, Samsung, dan Apple.
















