asli.

Saya ingin berbagi pengalaman pribadi bagaimana akhirnya bisa pulih sepenuhnya dari gangguan psikosomatik (psikosomatis) serta serangan panik (panic attack) tanpa menjalani hipnoterapi, hipnosis, maupun konsultasi ke psikiater atau psikolog.

Awal Mula Mengalami Psikosomatik

Beberapa tahun lalu saya pernah mengalami psikosomatik yang cukup berat. Kondisi ini muncul akibat rasa depresi, terutama karena trauma kehilangan yang membuat saya merasa hidup tanpa harapan (hopeless). Setiap hari seolah tidak ada lagi cahaya untuk melangkah.

Gejala yang saya alami sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Saat berada di lantai atas gedung atau mal (misalnya lantai 5 ke atas), muncul bisikan atau dorongan untuk melompat.
2. Mengalami gejala mirip serangan jantung: jantung berdebar sangat kencang, padahal setelah diperiksa bukan penyakit jantung.
3. Takut bepergian jauh karena khawatir pingsan di jalan.
4. Rasa takut mati yang berlebihan, hampir setiap waktu.
5. Pernah merasa takut ketika akan melaksanakan shalat.
6. Takut menaiki kendaraan seperti mobil atau bus.
7. Sering tiba-tiba terkena serangan panik saat berada di perjalanan.

Semua gejala tersebut membuat aktivitas sangat terbatas dan kualitas hidup menurun drastis.

Proses Penyembuhan

Alhamdulillah, sekarang saya bisa mengatakan bahwa saya benar-benar sembuh total. Saya kembali bisa bekerja dengan konsentrasi penuh, bepergian tanpa rasa takut, dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan tenang. Semua itu saya capai tanpa bantuan psikiater, psikolog, maupun obat-obatan kimia.

Ada beberapa langkah yang saya jalani:

1. Keyakinan kepada Allah
   Saya meyakini sepenuhnya bahwa Allah selalu menyayangi hamba-Nya. Rasa yakin ini menjadi pondasi utama untuk pulih dari rasa takut dan kecemasan.
2. Rajin Bersedekah
   Sedekah, sekecil apa pun nilainya, membuat hati terasa lebih bahagia. Saya merasa bersedekah membantu menguatkan rasa syukur, mengurangi beban pikiran, dan menghadirkan ketenangan batin.
3. Menggunakan Kalung dan Gelang Rudraksha
   Saya kemudian mengenal biji rudraksha, yang dipercaya memiliki kandungan bioelektrik alami. Ketika digunakan sebagai kalung atau gelang dan menempel pada kulit, bioelektrik tersebut diyakini mengirim sinyal positif ke otak, sehingga membuat tubuh terasa lebih rileks, pikiran lebih tenang, dan beban negatif berkurang.

Biji rudraksha sejak lama dikenal sebagai “biji pelenyap kegundahan”. Banyak orang meyakini bahwa rudraksha mampu meningkatkan ketenangan pikiran, kesehatan tubuh, serta menumbuhkan energi positif. Bahkan hanya dengan menggenggam biji ini selama beberapa jam, seseorang bisa merasakan vitalitas meningkat, rasa damai, dan perasaan berbeda dalam tubuh.

Beberapa manfaat rudraksha bila bersentuhan langsung dengan kulit, antara lain:

• Membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.
• Meredakan gangguan jantung ringan serta tekanan darah rendah.
• Meningkatkan daya ingat, kejernihan pikiran, dan kesadaran diri.
• Mendukung fungsi sistem saraf.
• Membantu melepaskan pikiran negatif dan menenangkan batin.
• Memperlambat proses penuaan alami.

Hasil Penelitian Tentang Rudraksha

Penelitian yang dilakukan Dr. Suhas Roy dari Indian Institute of Technology (Banaras, India, 1993) menemukan bahwa sifat bioelektrokimia rudraksha dapat mengirim sinyal teratur ke jantung saat digunakan sebagai kalung, sekaligus menstimulasi sistem saraf pusat. Efek yang ditimbulkan berupa rasa tenang, damai, dan munculnya pikiran positif.

Penelitian lain menyebutkan bahwa rudraksha memiliki nilai gravitasi spesifik 1,2 dengan pH 4,48. Saat digunakan untuk berzikir, biji ini memancarkan daya elektromagnetik sekitar 10.000 gauss yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, stres, dan gangguan psikologis.

Secara kimiawi, rudraksha mengandung unsur mangan, fosfor, nikel, karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen, serta berbagai mineral seperti aluminium, tembaga, kalsium, magnesium, dan lainnya.

Riset lain oleh Singh R.K. dari Banaras Hindu University menunjukkan bahwa rudraksha juga bermanfaat bila direndam dalam air. Air rendaman yang diminum saat perut kosong dapat membantu menurunkan hipertensi, memperlancar peredaran darah, serta memberi efek tenang.

Sementara penelitian A.B. Ray dari Departement of Medicinal Chemistry, Banaras Hindu University menemukan adanya senyawa alkaloid dalam rudraksha, seperti rudrakine dan elaeocarpine, yang dapat membantu meluruhkan lemak tubuh bila dikonsumsi dalam bentuk rebusan.

Pilihan Produk Rudraksha

Ada beberapa paket rudraksha yang biasa ditawarkan untuk dipakai sehari-hari:

1. Paket 1 kalung + 2 gelang + 1 tasbih, bonus 2 biji rudraksha – Rp500.000 (gratis ongkir).
2. Kalung rudraksha + bonus 1 biji rudraksha – Rp250.000 (gratis ongkir).
3. Tasbih rudraksha + bonus 1 biji rudraksha – Rp250.000 (gratis ongkir).
4. Gelang rudraksha + bonus 1 biji rudraksha – Rp150.000 (gratis ongkir).

PEMBAYARAN VIA QRIS

Untuk pembelian kalung rudraksha original harap hubungi Admin wa.link/cumct0

Catatan penting: Tidak semua jenis rudraksha cocok untuk penyembuhan psikosomatik, gangguan kecemasan, maupun serangan panik. Hanya jenis tertentu dengan garis (mukhi) khusus yang diyakini efektif.

Tanya Jawab Seputar Rudraksha

1. Apakah rudraksha boleh dipakai saat shalat?
Boleh, karena rudraksha adalah biji alami, bukan jimat.

2. Apakah rudraksha boleh dibawa ke kamar mandi atau toilet?
Boleh, sebab rudraksha murni biji alam, bukan azimat.

3. Apakah rudraksha hanya untuk agama tertentu?
Tidak. Rudraksha adalah ciptaan Tuhan dan bisa digunakan oleh siapa saja, tanpa memandang agama atau keyakinan.

4. Apakah stok rudraksha selalu tersedia?
Informasi ketersediaan akan diumumkan jika stok kosong.

5. Bagaimana sistem pengiriman?
Pengiriman dilakukan melalui jasa ekspedisi seperti JNE atau TIKI, biasanya tiba dalam 2–3 hari di seluruh Indonesia.

Penutup

Pengalaman pribadi saya membuktikan bahwa psikosomatik dan serangan panik bisa sembuh tanpa obat, hipnoterapi, atau konsultasi ke psikiater, asalkan kita mau berusaha, yakin pada kasih sayang Allah, memperbanyak sedekah, dan menjaga ketenangan pikiran.

Penggunaan rudraksha bagi saya menjadi salah satu cara untuk menghadirkan energi positif, membantu menenangkan pikiran, dan menumbuhkan rasa damai. Meski demikian, kesembuhan sejati tetap bergantung pada keyakinan, usaha, dan doa.