Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menemukan banyak anak putus sekolah di Jakarta Barat. Ia mendesak Pemprov DKI memperkuat program pendidikan agar semua anak mendapat akses belajar yang layak.
Wartaindonesia.web.id, Jakarta, 12 Agustus 2025 – Anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, mengungkapkan keprihatinannya setelah menemukan banyak anak putus sekolah di wilayah Jakarta Barat. Temuan itu ia sampaikan usai melakukan kunjungan kerja dan berinteraksi langsung dengan warga setempat.
Menurut Lukmanul, fenomena ini menunjukkan bahwa masih ada masalah serius dalam pemerataan akses pendidikan di ibu kota.
“Saya turun langsung ke lapangan, dan melihat sendiri masih banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Ini ironis, mengingat Jakarta punya APBD besar,” ujarnya kepada wartawan.
Penyebab Anak Putus Sekolah
Dari hasil dialog dengan warga dan tokoh masyarakat, Lukmanul menilai ada beberapa faktor utama yang menyebabkan anak putus sekolah, di antaranya keterbatasan ekonomi, rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, dan lingkungan sosial yang kurang mendukung.
“Banyak keluarga yang terpaksa memprioritaskan kebutuhan hidup sehari-hari dibanding biaya sekolah, meskipun sebenarnya ada program bantuan pendidikan dari pemerintah,” jelasnya.
Dorongan untuk Pemerintah DKI
Politisi tersebut mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat program intervensi, mulai dari pendataan anak putus sekolah, pemberian bantuan biaya pendidikan, hingga program motivasi belajar.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam memastikan anak-anak kembali ke bangku sekolah.
“Pendidikan adalah kunci masa depan. Jangan sampai ada anak Jakarta yang kehilangan kesempatan hanya karena faktor ekonomi atau kurangnya pendampingan,” tegasnya.
Harapan ke Depan
Lukmanul berharap temuan ini menjadi perhatian serius Pemprov DKI. Menurutnya, dengan anggaran besar dan fasilitas yang tersedia, Jakarta seharusnya bisa menjadi contoh daerah dengan tingkat partisipasi sekolah yang tinggi.












